MALANGVOICE – Teror hewan liar pemangsa kambing ternak warga di Kecamatan Tegalgondo dan Lowokwaru kembali terjadi. Kali ini 5 ekor kambing ditemukan mati tercabik-cabik dan berceceran darah.
Kini penyebab tewasnya kambing sudah pasti anjing liar. Salah seorang warga menemui langsung dan membacok tubuh anjing itu. Heran, anjing itu tidak terluka sedikit pun seolah kebal dari senjata tajam. Warga semakin ketakutan.
Menurut keterangan salah seorang warga Dusun Bawang RT 03 RW 05 Tunggulwulung, Budi (40), pada Sabtu (16/9) dini hari, anjing itu mendatangi kandang, namun ketahuan dan diserang warga yang berjaga.
“Tetangga saya itu sempat membacok, tapi anjingnya hanya menoleh saja terus pergi. Ukurannya sebesar kambing. Anak-anak kos yang membantu jadi takut,” kata Budi.
Setelah gagal beraksi di Dusun Bawang, pagi harinya warga mendapat laporan bahwa dua kambing milik Sunari, warga perumahan Puri Dewata, Tunggulwulung kembali tewas mengenaskan.
“Malah punya Pak Sunari yang mati lagi, padahal sehari sebelumnya 3 kambing sudah mati. Anjingnya juga sama, bertaring dua di bagian atas, dia menghisap darah kambing antara pukul 02.00 – 04.00 WIB (dini hari),” paparnya.
Tak sampai disitu, Minggu (17/09) dini hari justru Budi yang kecolongan sehingga 3 ekor kambingnya tewas. Saat itu, ia bersama warga baru saja pulang dari begadang sekitar pukul 01.00 WIB. Tak berselang lama, ia langsung keluar setelah mendengar suara benda jatuh yang tak lain adalah jebakan yang dipasang untuk melukai anjing ganas itu.
“Saya langsung lari ke belakang (kandang), ternyata dua kambing saya sudah dibawa keluar kandang. Semuanya tewas, yang satu berusia 9 bulan, satunya lagi 2 bulan.
Saat ini, warga sekitar masih perlu waspada mengingat masih banyak yang beternak kambing jenis gibas.
“Warga masih tetap berjaga, terutama yang punya wedhus gibas,” jelasnya.(Der/Aka)