Waduh, Dua Balon Udara Sempat Ganggu Penerbangan Militer

Balon gas yang mengganggu penerbangan.
Balon gas yang mengganggu penerbangan.

MALANGVOICE- Pagi tadi, sekitar pukul 7.30, penerbangan militer di kawasan Lanud Abdulrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang, terganggu keberadaan balon udara.

Balon udara itu pertama kali diketahui Duty Safety Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh, terlihat di ketinggian 2.500 hingga 3.000 feet, melintas dari dari utara menuju selatan, mengikuti tiupan angin.

Kejadian itu pun dilaporkan ke jajaran Base Operasional dan Pemandu Lalu Lintas Udara (PLLU) Lanud Abdulrachman Saleh. Diperkirakan balon itu dilepas dari arah Kemiri.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Abdulrachman Saleh, Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo, menjelaskan, selanjutnya, 15 menit kemudian, balon kedua muncul dari arah belakang selter Skadron 21 dengan ketinggian 500 hingga 1000 feet.

“Balon kedua ini juga diterbangkan dari arah Kemiri,” jelasnya beberapa menit lalu, melalui rilis yang diterima MVoice.

Menurut Kasi Base Operasional Lanud Abdulrachman Saleh, Letkol (Pnb) Agus Rohimat, keberadaan balon udara itu sangat membahayakan penerbangan.

“Apabila balon udara itu masuk ke dalam turbin pesawat, pasti mengakibatkan kecelakaan dan bahkan pesawat bisa meledak,” jelasnya.

Agus juga menambahkan, pihaknya sempat memerintahkan pesawat Super Tucano TT 3109 untuk menghindari balon gas pada pukul 07.36 WIB ke run way 17 untuk landing.

“Pesawat Super Tucano TT 3113 juga kami perintahkan menjauh dari run way 35 karena masih dalam lintasan balon gas,” tegasnya.