Waduh… Budidaya Tebu Malang Selatan Ternyata Belum Betul

Pertemuan di PG Kebon Agung (anja)

MALANGVOICE – Budidaya tanaman tebu di Indonesia, khususnya Malang Selatan, ternyata belum betul dan maksimal. Hal itu disampaikan Prasetyo Budi Santoso, Pemimpin Pabrik Gula (PG) Kebon Agung, Kabupaten Malang, saat pertemuan anggota DPR RI, Andreas Eddy Susetyo dengan direksi, sore ini.

“Selama ini petani tebu ternyata belum bisa memenuhi kebutuhan tanaman tebu, yaitu air dan pupuk. Misalnya saat tebu butuh hujan, padahal tidak hujan, tapi petani diam saja. Petani tidak berusaha dan mereka tidak bisa. Mau ngebor air tidak bisa, irigasi juga tidak ada,” paparnya.

Padahal, lanjutnya, tanaman tebu membutuhkan energi untuk pertumbuhannya selama 10 bulan dan cadangan energi dan makanan untuk 2 bulan.

“Dua bulan itulah saat tanaman tebu memasak dan menghasilkan gula. Kalau ini bisa dipenuhi, maka tebu akan tumbuh maksimal,” tambahnyan

Pada akhirnya, tandas dia, tanaman tebu ini tumbuh juga tidak maksimal, tapi mau matipun tidak bisa.

“Mau memasak gula dari mana, lha tebunya saja tidak makan,” sergahnya..