MALANGVOICE – Survei lembaga Research and Consultant Pemantau dan Evaluasi Otoda menyebutkan, 90 persen perangkat desa tidak menguasai pembuatan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Sebagian besar perangkat desa belum menguasai pembuatan RPJMDes dan APBDes,” jelas Direktur Lembaga Research and Consultant Pemantau dan Evaluasi Otoda, George Da Silva, Senin (19/9).
Dengan gaya bahasa lugas, George menjelaskan, mengantisipasi ketidaktahuan perangkat desa mengenai pembuatan dua komponen penting ini, pihaknya sudah menggelar kerja sama dengan akademisi.
“Kami kerja sama dengan UMM untuk pelatihan kepada para perangkat desa di 33 kecamatan di Kabupaten Malang,” imbuh George.
Dia menambahkan, pemahaman dalam penyusunan APBDes dan RPJMDes ini penting. Pasalnya, pengunaan dana desa dapat lebih terpantau sebab rincian penggunaannya jelas.