Waduh, 7 Persen Warga Batu Masih BAB di Sungai

Edi Basuki (fathul)
Edi Basuki (fathul)

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mencatat masih ada warga Kota Batu yang buang air besar sembarangan (BABS) di sungai. Karena itu, Dinkes Jatim ini bakal mendorong Pemkot Batu membereskannya.

“Sebenarnya cuma 7 persen dari warga yang BABS, namun karena Kota Batu mempunyai visi menjadi kota wisata internasional, maka harus diperhatikan,” ungkap Kasi Penyehatan Lingkungan, Dinkes Jatim, Edi Basuki, beberapa menit lalu dalam Sinergitas Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBN) di Puskesmas Batu.

Menurut data yang ada, angka terbesar perilaku BABS berada di Kecamatan Junrejo, setelah itu Kecamatan Bumiaji, dan Kecamatan Batu. Data ini, kata Edi, didapatkan dari survei rutin yang dapat diakses dalam website www.stbn-indonesia.org.

“Perilakunya ada yang langsung BAB di Sungai Brantas, dan ada juga yang sudah punya jamban tapi saluran pembuangannya ke sungai. Dari mereka ada yang memang miskin, ada yang enggan,” sambung Edi.

Ditambahkan, perilaku seperti itu juga yang menjadi salah satu kegagalan Indonesia memenuhi komitmen MDGS (Millinium Development Goals) yang harusnya sudah dicapai pada tahun 2015.

“Agar tidak ada lagi BABS ini ya tergantung keseriusan wali kota, yang bisa menginstruksikan ke Camat dan SKPD-nya. Bisa juga dengam Perdes bahkan Perwali. Kami dari provinsi hanya memberi bantuan yang sifatnya stimulan saja,” tandas Edi.