VIDEO: Kajari Kota Batu Dihadiahi Kue dan Bunga Penuh Tikus?

HUT ke-16 Kota Batu

Kajari Kota Batu Nur Chusniah mendapatkan kue ulang tahun dari Aliansi Masyarakat Peduli Kota Batu, di depan Kantor Kejari Batu Jalan Sultan Agung, Selasa (17/10). (Aziz Ramadani)
Kajari Kota Batu Nur Chusniah mendapatkan kue ulang tahun dari Aliansi Masyarakat Peduli Kota Batu, di depan Kantor Kejari Batu Jalan Sultan Agung, Selasa (17/10). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Aksi massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Kota Batu, Selasa (17/10) berlanjut ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu. Pada momen tersebut, Kepala Kejari Batu, Nur Chusniah dihadiahi kue ulang tahun dan seikat bunga berisi tikus.

Tapi jangan salah sangka, khusus untuk hadiah bunga, tikus yang dimaksud hanyalah replika. Tepatnya dari bahan kertas yang diprint gambar hewan jenis pengerat tersebut. Kajari Kota Batu Nur Chusniah lantas diminta untuk membersihkan bunga dari kerubutan tikus.

“Ini simbol bahwa Kejari Kota Batu komitmen memberantas praktik korupsi. Bunga adalah simbolisasi Kota Batu yang indah,” kata perwakilan Aliansi Masyarakat Peduli Kota Batu, Haris El Mahdi.

Sedangkan kue, lanjut Haris, adalah hadiah untuk merayakan HUT ke-16 Kota Batu yang diperingati setiap 17 Oktober. Massa aliansi mendatangi kantor korps Adhyaksa tersebut tidak lain sebagai lanjutan aksi Ruwatan atau menyucikan Kota Batu dalam hari jadinya ke-16 untuk bebas dari para koruptor.

“Ini bentuk dukungan masyarakat Kota Batu untuk Kejari memproses pemberantasan korupsi,” tutupnya.
Sementara itu, Kajari Kota Batu Nur Chusniah menuturkan rasa terima kasihnya karena telah didukung sedemikian rupa oleh Aliansi Masyarakat Peduli Kota Batu. Sebab, menurutnya, tanpa dukungan masyarakat, keberadaan Kejari tidak berjalan maksimal.

“Kami tidak ada apa-apanya tanpa dukungan dari masyarakat. Jadi
jangan hanya sekadar kritik, berikan kami juga masukan,” kata perempuan akrab disapa Chus ini.

Mantan Kabag Ligitasi dan Non Ligitasi Biro Hukum KPK ini menambahkan, paling penting saat ini adalah terkait pencegahan. Pihaknya berharap di momentum baik ini ke depannya Kota Batu memperbaiki mekanisme pengelolaan anggaran. Sehingga Kota Batu tertib administrasi, tertib hukum dan keuangan. Maka akan terwujud bentuk antisipasi korupsi.

“Jadi pencegahan diutamakan selain penindakan,” pungkasnya.(Der/Ak)