Versi MCW, Empat Anggaran Berpotensi Masalah

Taher Bugis.

MALANGVOICE – Malang Corruption Watch (MCW) menilai, ada empat anggaran berpotensi bermasalah pada APBD Kota Malang Tahun 2016.

Keempatnya adalah, pembangunan drainase Jalan Tidar, pembangunan Jembatan Kedung Kandang, RSUD Kota Malang, dan pembangunan Islamic Centre.

Kepala Divisi Korupsi Politik, Taher Bugis, mengatakan, pada 2016, anggaran untuk pembangunan drainase sebesar Rp 16 miliar, di sisi lain masih ada gugatan hukum dari kontraktor, dimana Pemkot Malang berdasar putusan pengadilan harus membayar Rp 17 miliar.

“Pembangunan Jembatan Kedung Kandang kami juga melihat berpotensi masalah, karena ada ganjalan masalah hukum dan masalah lainnya,” kata Taher.

Sementara untuk RSUD, pihak MCW melihat, banyak anggaran yang sudah dikucurkan, tapi belum bisa melayani masyarakat, karena terganjal izin operasional.

“Proses pembangunan Islamic Centre dialokasikan Rp 30 miliar namun masih ada masalah hukum terkait status tanah. Yang lebih penting apakah Islamic Centre itu urgen bagi masyatakat,” tegasnya.

Karena itu MCW melihat, selama ini alokasi anggaran untuk hal yang wajib masih sangat kurang, dimana anggaran pendidikan dan kesehatan terpotong karena beberapa proyek besar itu.

“Pendidikan gratis dan kesehatan tidak cukup anggaran, karena ada anggaran yang tidak substansi, artinya selama ini rakyat memsubsidi pemerintah, bukan sebaliknya,” tegasnya.