Urine Sebagian Pejabat Pemkot Keruh, BNN Tunggu Hasil Pendalaman

ASN Pemkot Malang Tes Urine

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang menjalani tes urine. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang menemukan warna keruh pada sebagian sampel tes urine yang diikuti ratusan pejabat di lingkungan Pemkot Malang, Senin (25/9). Meski demikian, hasil tes cepat secara utuh belum keluar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, Anita Sukmawati, tidak ingin berspekulasi tentang temuan itu. Dia menegaskan, masih menunggu hasil akhir dari seluruh tahapan tes.

“Kalau nanti ada yang terindikasi, dilihat dulu. Bisa jadi ada yang konsumsi obat kategori psikotropika atau obat keras, seperti obat batuk pun bisa terdeteksi,” tandasnya.

Berdasarkan pengalaman, tes urine terakhir yang dilakukan Pemkot pada 2014 silam menunjukkan tidak ada temuan pejabat positif menggunakan narkoba. Dia pun berharap hal tersebut kembali terjadi saat ini.

Baca Juga:

“Jika ada temuan ya akan kami sanksi, bisa sampai pemecatan, tapi sepertinya tidak ada, pejabat Pemkot Malang bersih,” ujarnya. Tes urine masih terus berlangsung hingga dua hari ke depan, melibatkan sekitar 900 peserta dari ASN di lingkungan Pemkot Malang.

Terpisah, Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto, membenarkan adanya temuan sementara urine berwarna pekat. “Saya lihat tadi di pelaksanaan ada warna-warni, mungkin ada pemakaian jenis-jenis obat tertentu akan ditelusuri mendalam. Konsumsi obat seperti obat sakit gigi dan sebagainya, nanti di parameter akan muncul sebagai obat keras,” paparnya.

Tes ini digeber untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah 53/2010. Karena itu, BNN mengapresiasi inisiatif Pemkot menggelar event ini. Dia menilai, langkah ini merupakan bagian pencegahan peredaran narkoba.

“Saya lihat Pemkot secara dini sudah lakukan kegiatan preventif yang bagus. Setelah ini kami lapor ke pusat dan saya sampaikan dari Pemkot sudah rancang sesuai instruksi Permendagri untuk tes urine. Bisa terealisasi saat ini,” pungkasnya.(Coi/Yei)