Upayakan Stabilitas Harga Cabai, Lahan Pekarangan Jadi Alternatif

Pedagang cabai di Pasar Besar Kota Malang. (Muhammad Choirul)
Pedagang cabai di Pasar Besar Kota Malang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Lonjakan harga cabai akhir-akhir ini menjadi perhatian Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta), Indri Ardoyo. Hal itu membuatnya intensif melakukan pendampingan kepada para petani cabai.

Disampaikan, di Kota Malang sejumlah kelompok tani sudah mendapat pendampingan, antara lain kelompok tani Kelurahan Merjosari. “Di sana, yang menjalankan budi daya cabai merah ada, lahannya seluas 40 hektare,” ungkapnya.

Mantan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga itu menambahkan, pihaknya juga memiliki pengembangan budidaya cabai rawit melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Ini biasanya memanfaatkan lahan-lahan pekarangan.

“Di pekarangan ada juga, dahulu sudah dikembangkan Kantor Ketahanan Pangan,” imbuhnya.

Indri menilai, lonjakan harga cabai rawit merupakan permasalahan nasional, bukan regional. Dia menduga, penyebabnya ialah kekurangan produksi dan rantai pemasaran.