MALANGVOICE – Mulai tahun depan Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) menganjurkan semua sekolah jenjang SMK dan SMA melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Berkaca dari pelaksanaan UNBK di Kota Malang tahun ini yang cukup lancar, pemerintah optimis pelaksanaan UNBK tahun depan akan ada peningkatan. Namun tidak seperti itu yang dirasakan sejumlah sekolah. SMK Shalahuddin 2 Malang, misalnya, mengaku proses pengadaan sarana dan prasarana, terutama komputer, amatlah berat.
“Pengadaan komputer untuk sekolah seperti kami jelas maha berat,” kata Roemlan, guru SMK Shalahuddin 2 Malang, kepada MVoice, di Dinas Pendidikan Kota Malang (Dindik).
Begitu juga yang dirasakan SMK PGRI 6 Malang. Salah satu guru, Bambang, merasa sekolahnya terlalu memaksakan diri bila harus melaksanakan UNBK.
“UNBK di sekolah kami sudah jalan, tapi kami sekolah swasta, masih perlu bantuan. Soalnya di sekolah kami, saat UNBK kemarin, sesinya terlalu panjang, bahkan sampai jam 5 sore, karena kekurangan komputer,” kata Bambang.
Mereka berharap permasalahan yang dialami sekolah swasta selama UNBK bisa jadi bahan pertimbangan pemerintah pusat.