UMM Gelar Tes Camaba Gelombang II, Peserta Capai Ribuan

Peserta tes tulis di Dome, UMM, Senin 17 Juli 2017. (Anja Arowana)
Peserta tes tulis di Dome, UMM, Senin 17 Juli 2017. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Ribuan camaba mengikuti tes tulis dan wawancara jalur reguler gelombang II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (17/7).

Total peserta tes sebanyak 7.393 dari jumlah pendaftar online sebanyak 11.833. Secara keseluruhan, jika digabung dengan tes gelombang I, total jumlah pendaftar online yaitu 24.860 camaba.

Ribuan mahasiswa tersebut berasal hampir merata dari berbagai penjuru daerah di Indonesia. Diperkirakan, total bakal calon mahasiswa yang mendaftar di tes reguler gelombang III bisa melampui 30 ribu pendaftar.

Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin MSi, saat ditemui di kantornya menerangkan, kuota mahasiswa baru yang bakal diterima secara keseluruhan tidak berbeda dengan tahun sebelumnya yakni berkisar antara 7000 hingga 7500 orang. Untuk kuota penerimaan tes reguler gelombang II serta tes reguler gelombang lainnya, akan disesuaikan dengan passing grade masing-masing program studi (prodi) di tiap fakultasnya. Dilanjutkan Syamsul, prodi yang pasti tidak membuka pendaftaran lagi yakni Pendidikan Kedokteran.

“Jumlah mahasiswa yang akan diterima nantinya disesuaikan dengan kemampuan sumber daya manusia dan infrastruktur UMM. Kalau dari segi infrastruktur, upaya peningkatan yang dilakukan di antaranya merampungkan kelengkapan interior GKB IV. Nantinya, gedung ini akan digunakan bagi mahasiswa pascasarjana,” papar Syamsul.

Untuk mengantisipasi kecurangan, UMM mengerahkan keamanan tambahan. Sebanyak 25 personel Kepolisian Resor (Polres) Malang diterjunkan. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan tes berjalan sebagaimana mestinya.

Rektor UMM Fauzan juga melakukan sidak di sejumlah sudut gedung di kampus III yang dijadikan tempat tes. Disampaikan Fauzan, berdasarkan pantauan langsungnya di lapangan, tidak ada indikasi atau laporan kecurangan yang dilakukan calon mahasiswa baru.

“Prinsipnya kami komitmen pada peningkatan kualitas. Komitmen itu diawali dari proses penerimaan mahasiswa sampai proses jalannya pembelajaran. Kalaupun calon mahasiswa tidak memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan, ya mohon maaf. Jadi bukan karena siapa dan berapa, tapi mereka diterima di UMM murni karena prestasinya. Prestasi itu direpresentasikan dalam bentuk hasil tes ini,” tandas Fauzan saat ditemui di sela sidak.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria