UB dan UM Pastikan Nol Perpeloncoan!

Mahasiswa Baru Mempersiapkan Atribut Untuk PKKMB (anja)

MALANGVOICE – Pelaksanaan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) tahun akademik 2016-2017 di beberapa PTN memasuki tahap persiapan. Dua PTN Negeri terkemuka di Kota Malang, Universitas Brawijaya (UB) dan dan Universitas Negeri Malang (UM), menjamin bebas perpeloncoan, apalagi kekerasan.

Kepala Bagian Akademik UM, Hery Suwito, mengatakan, PKKMB UM akan berlangsung pada 15-30 Agustus. Panitia PKKMB UM juga sudah menyiapkan sistem kelas dan materi.

“Untuk materi PKKMB kami tekankan ke cara berpikir ilmiah. Jadi, mulai awal mahasiswa memang kami perkenalkan dan kami didik pada pola pikir ilmiah,” katanya kepada MVoice.

Ia juga menandaskan, PKKMB sifatnya wajib, karena akan berpengaruh ke urusan akademik mahasiswa selanjutnya. Sertifikat PKKMB dibutuhkan untuk mengurus beasiswa, pengajuan skripsi, bahkan wisuda.

Terpisah, Wakil Rektor 3 UB, Arief Prajitno, menyatakan, aturan Permendikbud soal PKKMB sudah jelas. Di dalamnya tertera larangan melakukan perpeloncoan dan kekerasan.

“Pelonco sudah kuno. Apalagi saat ini orang tua semakin kritis ya, makanya orientasi harus ada muatan pendidikannya. Nanti UB mendatangkan Menteri Lingkungan Hidup waktu pembukaan,” begitu tukasnya.

Dijelaskan PKKMB UB dilaksanakan 30 Juli- 2 Agustus. Pihak rektorat akan mengisi 90 persen, selebihnya organisasi mahasiswa atau Badan Eksekutif Mahasiswa hanya bertugas membantu dan memberikan materi terkait aktivitas organisasi di kampus.