MALANGVOICE – KONI Kota Malang masih menunggu langkah KONI Jawa Timur (Jatim) terkait keinginan mayoritas daerah mengembalikan helatan Porprov Jatim menjadi dua tahun sekali.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jatim, Soekarwo, memutuskan Porprov Jatim digelar empat tahun sekali, namun mayoritas daerah menolaknya. “Kami masih nunggu tindak lanjut KONI Jatim karena usulan mayoritas daerah sudah diserahkan, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan,” kata Sekretaris Umum KONI Kota Malang, Husni Ali.
Kendati demikian, ia menegaskan, pihaknya tetap mempersiapkan atlet untuk Porprov, baik jika digelar 2017 maupun 2019. “Pembinaan rutin terus kami lakukan. Cabor-cabor mengikuti even tingkat daerah dan nasional, latihan setiap cabor berjalan sebagaimana biasa,” tandasnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Pelti Kota Malang itu menambahkan, pemantauan atlet juga makin ditingkatkan, utamanya terkait aspek usia. Hal ini dilakukan untuk persiapan jika Porprov Jatim tetap digelar empat tahun sekali, sehingga baru akan berlangsung 2019 mendatabg.
“Kalau untuk 2019, tentunya harus juga disiapkan terutama soal usia. Kami mencari atlet lebih muda karena batasannya kan 21, jadi usia atlet saat ini juga harus diperhatikan,” tegasnya.