MALANGVOICE – Banyak cara untuk menanamkan kreativitas pada siswa sekolah. Salah satunya dengan mebebaskan imajinasi mereka, lalu menuangkannya dalam selembar kertas.
Hal itu dipraktekkan Nur Kholis, guru mata pelaran Seni dan Budaya SMP Islam 01 Batu. Selama satu minggu ini, ia mengajak siswanya kelas VIII dan kelas IX keluar sekolah untuk melukis.
Nur merasa, dengan membebaskan siswanya berkreasi sesuai imajinasi, bakat mereka akan kelihatan. Apalagi melukis juga dapat menggerakkan otak kanan agar lebih kreatif.
“Anak-anak punya imajinasi yang kuat. Mereka jangan dikekang, beri kebebasan meluapkan ekspresi positifnya,” kata Nur Kholis kepada MVoice saat memandu siswanya di Alun-alun Kota Batu.
Ia mengaku sering mengajak siswanya berkeliling, seperti halnya di Alun-alun dan hutan kota. Namun lebih banyak di sekitar lingkungan sekolah karena berbatasan dengan waktu pelajaran.
“Mereka saya ajari melukis menggunakan media bambu runcing dengan tinta. Memang belum ada yang terbentuk bagus. Jadi kalau sekarang belum selesai, bisa dilanjutkan besok,” lanjutnya.
Sebenarnya Nur mengaku terkejut dengan beberapa karya siswa. Banyak objek menarik ternyata menginspirasi mereka untuk dituangkan dalam lukisan. Misalnya penjual balon, bianglala, hingga imajinasi Alun-alun penuh manusia.
“Jadi mereka boleh meniru obyek di sini, boleh juga dibumbui obyek yang ada di imajinasi. Bebas pokoknya. Minggu depan baru masuk penilaian, yang bagus akan kita pajang di sekolah,” tutupnya.