Traveling Saat Hujan? Ini Tipsnya

Wisatawan grup saat singgah di salah satu objek wisata alam di Tumpang (fia)

MALANGVOICE – Liburan long weekend sudah tiba, tapi saat yang bersamaan musim hujan membayangi rencana plesir. Agar long weekend tak buyar, ada beberapa tips yang dihimpun MVoice dari para travelers yang bisa Anda jalankan.

1. Pilih destinasi indoor

Memilih destinasi wisata indoor adalah pilihan tepat. Destinasi wisata dalam ruangan tidak akan menghancurkan rencana plesir karena kegiatan indoor tidak terpengaruh panas maupun hujan.
“Banyak destinasi indoor, misalnya saja mall. Atau kalau nggak ingin belanja, bisa main ke museum, galeri seni, atau juga ke padepokan seniman. Melihat penari berlatih, kalau beruntung bisa diajari menari,” kata Herlina Hapsari, traveler asal Jakarta yang tengah main ke Malang.

2. Pantau Cuaca
Masih ingin plesir ke alam kendati cuaca tidak mendukung? Kalau begitu pantau prakiraan cuaca melalui aplikasi pada gadget atau pantau dari kenalan Anda yang berada di destinasi tujuan.
“Saya ingin main river tubing. Karena sekarang penghujan, disarankan untuk berangkat pagi agar nggak sampai kehujanan saat asyik-asyiknya main air di sungai,” kata Septian, traveler asal Surabaya yang berencana liburan ke Malang 8 Februari mendatang.

3. Selalu Bawa Payung

Payung kecil, jas hujan tipis menjadi perlengkapan wajib yang Anda bawa saat musim penghujan. Sebab ketika hujan tiba-tiba turun, Anda tak perlu berlarian mencari tempat berteduh dan barang bawaan aman karena tidak kehujanan.

“Pernah ketika turun dari kereta, tiba-tiba hujan turun. Untung nggak lupa bawa jas hujan kresek. Jadi masih bisa jalan ke hotel nggak pake basah deh,” kata Nina Nur Fitriana, mahasiswa UMM yang hobi travelling.

4. Hati-hati
Bagi traveller yang hobi berwisata ke alam, travelling saat penghujan berarti ekstra waspada. Sebab penghujan beresiko memunculkan bencana seperti banjir maupun tanah longsor. Karena itu, perlu dipastikan kondisi lingkungan sebelum datang ke suatu tempat.

“Analisis dulu kemungkinan resiko yang terjadi agar bisa mempersiapkan kebutuhan. Misal mau main ke gunung atau ke air terjun, lihat dulu lokasinya.

Kalau ternyata membahayakan keselamatan sebaiknya cari destinasi lain. Toh lokasinya nggak berubah, lain kali bisa didatangi lagi,” urai Natasya Kirana, backpacker asal Jakarta yang sedang main ke Malang.