Transparansi Dana Desa, Umumkan Lewat Baliho

Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan menjadi salah satu sasaran penggunaan dana desa (ilustrasi/fia)

MALANGVOICE – Sebanyak 14 desa yang berada di Kecamatan Bululawang akan mendapatkan dana desa sebanyak lebih dari Rp 15 miliar, dimana rata-rata desa memperoleh anggaran Rp 1 miliar yang akan dicairkan dalam dua termin yaitu di Bulan April dan Agustus.

Terkait penggunaan anggaran tersebut, Camat Bululawang, Hadi wuryanto meminta setiap desa memanfaatkan dana tersebut secara transparan dan akuntabel.

“Setiap desa diminta untuk transparan. Penjabaran transparan itu nanti terserah di masing-masing desa,” jelas Hadi.

Ia mengatakan, salah satu bentuk transparansi adalah membuat laporan rencana pemakaian anggaran yang bisa diakses oleh masyarakat. Misalnya dengan membuat baliho berisi alokasi pemakaian anggaran yang dipasang di masing-masing desa.

“Pemakaian baliho untuk menginformasikan alokasi penggunaan anggaran bisa jadi inovasi bagus sebagai sarana informasi kepada publik. Selain laporan di website yang bisa diakses siapapun,” kata Hadi.

Ia menambahkan, untuk pengawasan pemakaian dana desa, nantinya akan ada Pendamping Lokal Desa (LKD) yang bertugas membantu penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) desa maupun APBDes dimana laporan rencana kerja tersebut wajib diserahkan ke kecamatan dalam minggu ini untuk dilakukan verifikasi dan validasi selanjutnya diserahkan ke pemkab.

“Untuk sementara, kebanyakan pemakaian anggaran itu untuk pembangunan infstruktur, seperti jembatan, jalan, dan juga pengembangan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya.