Transaksi di BTC Lesu, Disperindag Pikirkan Langkah

Choirul Syarief Tartila (fathul)

MALANGVOICE – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batu, Choirul Syarief Tartila, mengakui adanya kelesuan ekonomi di Batu Trade Center (BTC).

Padahal dari sisi infrastruktur sudah bagus, termasuk lokasinya yang strategis. “Kami akan cari solusi bagaimana mendayagunakan BTC biar lebih maksimal lagi,” ungkapnya.

Disperindag sebagai pembina usaha mikro, kecil, dan menengah, memang harusnya bertanggung jawab.

Choirul juga mengatakan, BTC sebagaimana pasar yang lain, merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli.

Karenanya, bila komposisi penjual sudah ada dan bervariasi, cara menghidupkan BTC adalah dengan mendatangkan pembeli.

“Kami akan menjalin kerja sama dengan pihak terkait supaya bisa menggiring pembeli ke sini,” tambahnya.

Soal penyebab tidak adanya transaksi menggembirakan di BTC selama ini, Choirul menjawab adanya empat hal yang perlu diperhatikan oleh penjual atau pengusaha UMKM. Misalnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaannya.

“SDM di UMKM harus bagus dan pengorganisasiannya bagus juga. Kedua kualitas produk harus bisa bersaing dengan produk lain dari luar daerah. Kalau SDM bagus, ia mampu membuat produk yang baik, ya pasti akan laku,” jelasnya.

Selain itu, faktor pemodalan dan pemasaran masih menjadi hal yang belum terpecahkan bagi pelaku UMKM. Menurutnya, di sinilah kerja utama dari dinas terkait agar mencari jalan keluar.

“Dari pemerintah bisa menyediakan permodalannya asalkan peruntukannya jelas, lalu soal pemasaran akan menjadi kajian kami supaya produk-produk terbaik kita yang dijual di BTC bisa terbaca di luar daerah, sehingga wisatawan berkunjung kemari,” tandasnya.-