Tolak Full Day School, Ini Kata Ketua PCNU Kota Batu

Baliho penolakan full day school di Jalan Diponegoro Kota Batu. (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Muncul baliho berisi kalimat penolakan full day school di Kota Batu. Pemasangnya mengatasnamakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu.

Tanfidzyah PCNU Kota Batu, H Ahmad Budiono membenarkan pihaknya memasang baliho berisi penolakan program yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tersebut. Sebab, pihaknya keberatan jika pelajar pulang hingga sore hari. Baliho sendiri ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo.

“Takutnya (pelajar) lelah akibat terlalu sore pulang sekolah, kemudian tidak ikut belajar di TPQ dan Madrasah Diniyah,” beber Budiono ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/8).

Tanfidzyah PCNU Kota Batu H Ahmad Budiono. (Aziz Ramadani)

Dikhawatirkan, lanjut Budiono, keberadaan TPQ yang minimal ada tiga TPQ di setiap desa/kelurahan se-Kota Batu terancam. Meskipun, di Kota Batu belum ada sekolah yang menerapkan program tersebut.

“Maka sesuai dengan arahan PBNU, pemerintah harus memberikan kejelasan. Sebab, belum ada dialog yang merumuskan formula keberpihakan kepada TPQ dan Madrasah Diniyah,” sambung mantan Wakil Wali Kota Batu ini.

Belum lama ini, masih kata Budiono, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pemkot Batu melalui Dinas Pendidikan. “Dinas Pendidikan berkomitmen tidak mengadakan aturan mewajibkan sekolah menerapkan full day school. Beberapa masih status rintisan,” pungkasnya.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti