TNI AL Bakal Datangkan Tiga Kapal Selam

Jajaran TNI AL dan civitas akademik Universitas Brawijaya berfoto bersama usai kuliah tamu. (Shuvia Rahma)

MALANGVOICE – Guna memperkuat kekuatan laut, TNI angkatan Laut akan melakukan penambahan kapal selam, sedikitnya tiga unit, untuk patroli dalam air di perairan Indonesia.

“Sudah dalam proses pembangunan di Korea, ada tiga unit,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi SE MAP, saat ditemui wartawan, usai memberikan kuliah tamu di Universitas Brawijaya Malang.

Ade mengatakan, kapal selam untuk melakukan patroli bawah laut sejatinya membutuhkan 12 unit kapal selam, sementara saat ini jumlah armada jenis tersebut hanya ada dua unit.

“Karena itu perlu dilakukan penambahan dengan segera. Tapi tidak bisa juga dalam jangka waktu satu atau dua tahun, karena pembangunan kapal selam membutuhkan waktu tiga tahun,” jelas Ade.

Ia menuturkan, saat ini armada laut TNI AL berjumlah 151 unit dengan jumlah prajurit sebanyak 70 ribu yang dibagi untuk patroli lau sebanyak 15 ribu orang dan sisanya patroli darat.

“Untuk angka idealnya, sebenarnya kebutuhan prajuritnya sebesar 100 ribu dengan kapal perang 274 unit yang terdiri dari berbagai jenis, baik kapal di dalam maupun permukaan air,” terangnya.

Kebutuhan kapal perang untuk memperkuat armada laut TNI AL antara lain, kapal selam, kapal patroli, kapal bantu, dan juga perusak rudal. Dimana armada itu memiliki lifetime untuk mengukur kelayakannya.

“Standartnya 20 tahun, kemudian masuk extended program 10 tahun dan 5 tahun. Jadi kalau ditotal, usia kapal ideal adalah 35 tahun. Tapi untuk persenjataan, peremajaan dilakukan setidaknya satu tahun lah, sebab jangan sampai senjata kita ketinggalan jaman,” rincinya.