MALANGVOICE – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berangkat secara ilegal rawan menjadi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Malang, Novianto Sulastono, mengatakan, dengan jemput bola setidaknya bisa menekan jumlah TKI ilegal di Kabupaten Malang.
“Sesuai Nawa Cita pemerintah pusat. Sebelum terjadi, kami lakukan pencegahan,” kata dia.
Baca juga: Kantor Imigrasi Kelas I Malang Ajak Warga Tak Jadi TKI Ilegal
Kendati demikian, jumlah TKI ilegal tidak terlalu besar. Ia menyebut masyarakat mulai sadar dan paham akan konsekuensi.
Menurutnya, masih adanya warga berangkat secara non prosedural karena minimnya pengetahuan.
“Sudah saatnya stop TKI ilegal. Kami bersama Disnaker dan stakeholder berupaya menekannya,” papar dia.