MALANGVOICE – Kota Batu yang mendapatkan predikat sebagai Kota Layak Anak 2015 harus dipertahankan. Karena itu, Yayasan TK Kartika mendukungnya dengan mewujudkan sekolah ramah anak bagi siswa.
Ketua Yayasan, Dwi Wahyu, mengatakan, pihaknya sangat memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak. Semua sarana dan prasarana juga disiapkan sehingga mendukung kegiatan pendidikan.
“Tips mewujudkan sekolah ramah anak sebenarnya terletak pada kemampuan guru dan lembaga pendidikannya untuk menyelami kebutuhan anak,” jelas Dwi kepada MVoice.
Di sekolah yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu ini, menerapkan teknik pembelajaran berdasarkan sentra-sentra tertentu. Seperti sentra balok untuk taman bermain dan sentra seni budaya untuk keterampilan.
“Kebutuhan anak yang harus diperhatikan sangat mempengaruhi sekolah dikatakan ramah anak. Kebutuhan standarnya meliputi fisik dan psikis, contohnya sandang pangan papan, dan psikis adalah kebutuhan mereka bermain,” sambungnya.
Pewujudan kebutuhan yang didasarkan pada anak ini, lanjut Dwi, juga harus memenuhi konsep aman dan nyaman. Karena ia menilai, tak ada gunanya penyiapan sarana jika tak mengedepankan rasa aman dan nyamannya. Sehingga anak-anak selain terpenuhi kebutuhannya, juga terlindungi.