Tingkatkan Kualitas, Kopri PMII Unisma Gelar Sekolah Gender

Peserta tengah mengikuti materi Gender Perspektif oleh Nur Diana SE MM. (istimewa)

MALANGVOICE – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia puteri (Kopri) Komisariat Unisma menggelar sekolah gender bertema Perempuan dalam Perspektif Gerakan untuk Mewujudkan Fungsi Perempuan sebagai Pembawa Perubahan, di Gedung PCNU Kota Batu, 04-06 Desember.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu merupakan kegiatan rutins tahunan Kopri PMII Unisma, dalam rangka membentuk karakter kader puteri yang militans serta mampu meningkatkan peran sebagai pembawa perubahan sosial di masyarakat.

Melalui kegiatan itu, kader-kader puteri diharapkan mampu memberikan hal positif ke depanya. “Ilmu yang didapat dalam sekolah gender ini mampu diaplikasikan dengan baik di masyarakat, karena kegiatan ini mengarah dan mengasah untuk memaksimalkan fungsi perempuan sesungguhnya, yang selama ini kurang terlihat di masyarakat,” ungkap Direktur Kopri PMII Unisma Yuyun Andika, beberapa menit lalu.

Kegiatan sekolah gender diikuti 20 peserta, terdiri dari dua orang delegasi per fakultas yang ada di Unisma. Materi-materi yang disampaikanpun cukup menarik, dengan berbagai tema, seperti Gender Perspectif, disampaiakan Nur Diana MM (Dekan FE Unisma) dan Public Speaking.

Dalam sambutanya, Ketua PMII Komisariat Unisma, Amran Umar, mengatakan, kegiatan ini sangat luar biasa, mengingat selama ini peran perempuan dalam kontribusinya untuk bangsa sangat disepelekan, karena yang dipikirkan sahabati-sahabati selama ini hanya ‘setinggi apapun kuliah, toh kembalinya ke dapur’.

Hal seperti itu sedikit demi sedikit harus dihilangkan, karena saat ini tantangan zaman sudah berubah. yang bekerja bukan hanya laki-laki saja,dan tugas serta fungsi perempuan juga dinantikan bangsa ini.

“Kalian semua harus bisa mencontoh tokoh seperti RA Kartini, Megawati Soekarnoputeri, Khofifah Indar Parawansa yang juga alumni PMII, dan masih banyak tokoh perempuan lain yang harus diteladani. Artinya, tugas perempuan ke depan, disamping mencerdaskan anak-anaknya, juga harus mampu mengemban amanah, baik dalam pemerintahan maupun non pemerintahan,” tutur Amran.