Timur Priyono, Ciptakan Lagu Cerita Tentang Malang

Musisi Asal Malang, Timur Priyono. (hamzah)

MALANGVOICE – Musisi asal Malang, Timur Priyono, namanya menjadi tersohor di belantika industri musik di tanah air.

Dia mengawali karir bermusik bersama Trio Prima, sekitar tahun 1978. Lagu ciptaannya mewarnai musik Indonesia mulai era 80-an, hingga saat ini.

Beberapa hits hasil kreasinya seperti ‘Baru Lima Menit’ dan ‘Yang Penting Hepi’ dibawakan Djamal Mirdad, sempat menjadi top chart musik Indonesia. Bahkan, lagu ‘Yang Penting Hepi,’ diminta diaransir ulang oleh penyanyi Maia Estianti dan menjadi hits, beberapa waktu lalu.

Ditemui MVoice, di Galeri Malang Bernyanyi (GMB), Senin (12/10) malam, pria yang akrab disapa Priyono itu mengatakan, awal mula mengenal musik saat ia masih sangat belia.

Perhatiannya yang cukup mendalam dalam dunia seni itu, membuat sang ibu membelikannya gitar dari seorang pengamen yang kebetulan sedang menyanyi di rumahnya.

“Saya memang dari awal terobsesi pada gitar dan akhirnya ibu saya membelikannya dari pengamen yang kebetulan lewat rumah saya,” ungkap Priyono.

Kreatifitasnya bermain musik dari waktu ke waktu akhirnya mengantarkan Priyono merangsek kepada industri. Diawali aksi panggung bersama ‘Trio Prima’ di Taman Remaja Surabaya, kala itu Priyono sudah percaya diri tampil dengan lagu ciptaan sendiri.

Walhasil, tiga lagu berjudul ‘Wayang’, ‘Petani’ dan ‘Ki Hajar Dewantoro’ mendapat sambutan hangat dari masyarakat Surabaya. “Awal saya mencipta lagu terinspirasi musisi Leo Kristi dan jadilah tiga lagu itu,” tandasnya.

Usahanya terus meningkatkan kemampuan bermusik akhirnya mencapai jalan terang saat ia memutuskan pergi ke Jakarta, 1 Januari 1983. Di sana ia bertemu sesama musisi asal Malang yang sudah terkenal yakni Antok Baret dan Edi Kusworo.

“Dari sinilah perjalanan saya di Jakarta masuk ke dapur industri dimulai, karena ada bimbingan dari Edi Kusworo yang juga guru saya,” bebernya.

Upaya membawa master lagu ke perusahaan besar seperti Musika, mengantarkan Priyono berkenalan dengan Djamal Mirdad, Dorce Gamalama, hingga Cici Paramida. Tak hanya itu, band yang digawanginya, ‘Dapur 1961’ cukup mewarnai dunia musik dengan karya 13 album musiknya.

“Proyek baru yang akan hadir bersama Ayu Azhari dengan lagu berjudul ‘Hidup Ini Indah’ dan satu lagi berjudul ‘Kawin Silang’ yang sedang saya siapkan,” kata Priyono.

Kepiawaiannya meramu nada dan lirik tak membuatnya lupa akan tanah kelahirannya di Kota Malang, sebab dalam waktu dekat Priyono mengaku akan membuat lagu khusus yang menceritakan tentang Malang.-