Tiga Mega Proyek Pemkot Malang Macet!

Kepala Dinas PU Djarot Eddy Sulistyono

MALANGVOICE – Tiga mega proyek di Kota Malang, masing-masing Islamic Centre, Jembatan Kedung Kandang, dan pembangunan goron-gorong sistem Jeking di Jalan Bondowoso-Kalimetro, hingga kini belum ada pergerakan.

Proyek dengan anggaran total sebesar Rp 76 miliar itu, hingga Juni ini belum ada pergerakan sama sekali, padahal sudah dianggarkan awal tahun lalu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Djarot Eddy Sulistyono, mengakui belum ada pergerakan sama sekali, karena pihaknya masih fokus menyelesaikan pekerjaan pembangunan jalan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK), seperti di Jalan Ki Ageng Gribig.

“Proyek-proyek itu tidak kita lupakan, tapi saat ini masih smooth,” kata Djarot, beberapa menit lalu.

Menanggapi itu, Sekertaris Fraksi Golkar DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto, mengatakan, tiga proyek besar itu memang memiliki dua kendala, baik substantif maupun teknis.

Menurut dia, secara teknis DPRD akan memantau pergerakan Dinas PU terhadap mekanisme awal tiga proyek itu, salah satunya proses lelang.

“Kalau Juli sampai Agustus tidak ada pergerakan lelang, Dewan harus mengambil tindakan, karena anggarannya cukup besar,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota malang itu.

Ia juga menjelaskan, tindakan yang dimaksud, berupa penggeseran anggaran di Peruabahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini atas tiga proyek itu.

“Pada dasarnya jika proyek tidak ada progres, maka harus dilakukan pergeseran untuk proyek lainnya, agar anggaran bisa dinikmati seluasnya oleh masyarakat Kota Malang,” tuturnya.

Selain itu, secara substantif, kata dia lagi, dua mega proyek, masing-masing Jembatan Kedung Kandang dan Jeking masih menyimpan masalah hukum.

“Sedangkan untuk Islamic Centre belum ada pembahasan ulang, setelah lokasinya dipindahkan,” tukasnya.