MALANGVOICE – Musim hujan membuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menimbulkan bau busuk menyengat.
Meski begitu, petugas setiap hari meratakan agar tidak menggunung. Terlihat satu mini eskavator bergerak maju mundur di gunungan sampah.
Penjaga TPA, Jumari, mengatakan, setiap hari ada 33 truk membuang sampah. Perkiraan ada 60 ton sampah setiap hari.
“Kami setiap hari bekerja meratakan sampah. Saat truk datang menurunkan muatan, kami ratakan menggunakan eskavator kecil dari ujung ke ujung,” kata Jumari.
Setiap tumpukan 3 meter sampah, atasnya akan diberi tanah setinggi 20 cm, lalu ditumpuki sampah lagi. Begitu seterusnya. Menurut Jumari, hal itu untuk membuat sampah menyatu dengan tanah.
“Pas pelatihan disuruh begitu, jadi ya kami lakukan. Kami harus bisa memperkirakan sampahnya benar-benar padat supaya eskavator bisa lewat,” jelasnya.
Dengan bekerja setiap hari, sambungnya, TPA seluas 1 hektar itu cukup menampung sampah se Kota Batu hingga satu tahun ke depan.
“Masih ada tanah untuk TPA, tapi miring. Nggak tahu kapan dipakai,” imbuh lelaki yang tinggal di Tlekung itu.