MALANGVOICE – Adanya teror di Gereja Paroki “Gembala Baik”, Jalan Ridwan, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, menjadi pelajaran penting.
Kepala Kesbangpol, Thomas Maedu, mengatakan, teror ini bisa saja dikaitkan dengan teror di sejumlah daerah, terakhir di Samarinda.
“Kalau dikaitkan ya bisa saja,l. Memang Bangsa Indonesia diuji akhir-akhir ini. Semoga saja tidak terjadi lagi di Batu,” kata dia, Senin (14/11), beberapa menit lalu.
Menurut dia, kejadian ini kebetulan dekat dengan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.
“Biasanya tiap Natal teman-teman Banser NU ikut serta menjaga dan pengamanan di gereja,” jelasnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan menyelenggarakan pertemuan antar Forkompinda. Hal ini bertujuan menjaga kerukunan umat beragama.
“Kerukunan umat beragama di Batu harus ditingkatkan,” paparnya.