Terkendala Alat, Pencarian Remaja Asal Tajinan Dilanjutkan Besok

Kanitreskrim Polsek Tajinan, Aiptu Suyanto (tika)

MALANGVOICE- Pencarian Jefri (13), warga Sono Tengah, Tajinan, Kabupaten Malang, yang hanyut terseret aliran sungai Brantas, dilanjutkan besok pagi. Kepastian itu disampaikan Kanitreskrim Polsek Tajinan, Aiptu Suyanto.

“Kami terkendala alat untuk rescue. Selain itu, waktunya juga tidak memungkinkan, karena sudah terlampau sore,” jelasnya, saat ditemui di lokasi kejadian, Sungai Brantas, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Suyono juga menjelaskan, saat ini tim pencari hanya melakukan penyisiran di tepi sungai, atau melalui atas tebing.

“Tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian. Mereka itu berenang sekitar pukul 14.00, kemudian dilaporkan hilang sekitar pukul 15.00,” imbuhnya.

Dia juga menambahkan, awalnya Jefri berenang beramai-ramai dengan sekitar delapan orang. Kawanan remaja itu berenang bersama di kolam belik yang masih berada di satu lokasi dengan sungai.

Kemudian Jefri dan saudara kembarnya, Jimi, beserta salah satu temannya, Sholeh, mencoba berenang dengan cara terjun dari tebing dengan ketinggian sekitar tujuh meter.

“Kata saksi mata, mereka ingin uji nyali, yang dua selamat dan bisa menepi. Sementara Jefri dinyatakan hilang,” imbuhnya.

Sementara itu, saudara kembar korban, Jimi, mengaku, mereka baru kali ini mandi di sungai. Awalnya mereka bisa berenang melintasi sungai, namun belakangan, sebelum hanyut, Jefri terlihat kelelahan.

“Tangannya seperti mengepak-ngepak, dia bisa berenang, tapi sepertinya kelelahan, hingga kemudian hanyut,” ceritanya dengan wajah sedih.