Terkait Pasar Besar, Pemkot Malang Negosiasi dengan Matahari

Wali Kota Malang, HM Anton

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Malang saat ini tengah melakukan negosiasi dengan pihak Matahari Dept Store, terkait pembangunan Pasar Besar Malang.

Negosiasi dilakukan agar ada kepastian, apakah pihak Matahari mau melakukan revitalisasi atau diserahkan penuh kepada pemerintah.

Anton menjelaskan, jika dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) pihak Matahari mempunyai kewajiban membenahi pasar untuk lantai dua dan tiga, sementara, menurut pemerintah perbaikan harus dilakukan secara menyeluruh dari lantai satu.

“Saya sudah bertemu dengan pihak Matahari menanyakan hal itu, namun mereka saat ini sedang menghitung ulang,” kata Anton, beberapa menit lalu.

Jika pihak Matahari tidak bisa melakukan pembenahan mulai dari lantai satu, maka Pemkot Malang akan segera meminta dana kepada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk pembangunan pasar.

“Perjanjian dengan Matahari itu hingga tahun 2034. Kami tidak ingin ada masalah yuridis. Kalau mereka (Matahari) sanggup maka silakan, kalau tidak maka segera kita adendum PKS,” bebernya.

Soal kondisi bangunan Pasar Besar, hingga kini Anton belum mendengar langsung paparan dari Tim Teknis dari Universitas Brawijaya (UB). Ada dua kemungkinan penanganan Pasar Besar Malang, yakni membenahi beberapa titik yang rusak, atau melakukan revitalisasi total.

Khusus untuk opsi kedua, Anton sendiri mengaku jika sudah bertemu pedagang membicarakan itu. Menurutnya, pedagang sepakat saja dibangun asalkan mereka tidak perlu membayar jika kembali masuk ke pasar setelah dilakukan pembangunan.

“Pedagang ini simple, mereka bilang pokokke pasare apik melbune gratis itu sudah cukup,” timpalnya.

Revitalisasi total, tentunya membutuhkan area untuk tempat penampungan sementara atau relokasi. Hanya saja Pemkot Malang belum berpikir hal itu karena saat ini sedang fokus menyelesaikan PKS dengan Matahari.