Terinspirasi Celoteh Sang Anak, Kapolres Gagas Panic Button

Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, bersama sang putri, Jawza Thahara, bersama crew Malangvoice. Com. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Inovasi berupa aplikasi layanan masyarakat, Panic Button Polres Malang Kota, ternyata berawal dari sebuah momen makan bersama. Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, mengakui, gagasan merancang Panic Button terinspirasi dari putrinya, Jawza Thahara.

“Pada perbincangan santai saat makan, putri saya berceloteh ‘kenapa ayah tidak bikin aplikasi yang bisa dipakai panggil polisi dengan cepat,” ungkap Singgamata, di sela acara bertajuk ‘Sinergitas Pengembangan Kemitraan Rukun Warga dengan Pemerintah Kota Malang’ di Hotel Savana, malam ini.

Atas ide itu, Singgamata menggandeng tim IT Malangvoice.com, merancang aplikasi yang bisa diinstal di Google Play Store.

“Kami langsung rapat koordinasi, proses pembuatan, dan sudah diujicobakan di hadapan Pak Menpan RB (Yuddy Chrisnandi),” imbuh mantan Kapolres Lumajang itu.

Dengan adanya Panic Button, Singgamata berharap layanan kepolisian ada di genggaman masyarakat.

Ia menargetkan, ketika ada laporan yang masuk melalui Panic Button, dalam 10 menit polisi sudah tiba ke lokasi peminta bantuan yang terdeteksi melalui Google Map yang terhubung di Mapolres Malang Kota.-