Tengah Dipikirkan, Investasi di Udara dan Bawah Tanah

Kepala Bagian Kerjasama, Woro Tanty
Kepala Bagian Kerjasama, Woro Tanty

MALANGVOICE – Kepala Bagian Kerjasama Pemkot Malang, Woro Tanty, mengatakan, ada dua objek yang saat ini tengah dikembangkan untuk investasi, yakni apa berada di bawah tanah dan udara.

Menurut dia, investasi menggunakan lahan sudah tidak memungkinkan, karena Kota Malang sudah padat bangunan.

“Kalau kita ingin mengembangkan investasi, kalau tidak ngerong (bawah tanah) bisa udara, ini peluang yang saat ini kami pikirkan,” kata Woro Tanty.

Dia mencontohkan, investasi di bawah tanah bisa saja dengan membangun pusat perbelanjaan bawah tanah atau hal lain yang berkaitan dengan investasi bidang komunikasi, sedangkan investasi di udara masih terbuka pada bidang transportasi.

“Tapi untuk melaju, butuh pemahaman bersama dengan masyarakat, agar ke depan tidak menjadi polemik, perlu ada komunikasi dan dialog dahulu,” tuturnya.

Bagian Kerjasama mengaku mendapat tawaran dari Jepang untuk menyediakan 1.000 hektare lahan untuk investasi, tapi itu tidak mungkin terealisasi, karena kepadatan lahan.

“Jelas tidak mungkin kita terima investasi seperti itu, karena itu kami sedang menggali inovasi agar iklim investasi tidak stagnan,” tandasnya.