Temui Pedagang, Sutiaji: Kalau Ada Penggusuran, Saya Mundur

Polemik Pembangunan Pasar Dinoyo

Wakil Wali Kota, Sutiaji, menemui para pedagang dan sejumlah elemen yang berunjuk rasa di Bundaran Tugu. (Muhammad Choirul)
Wakil Wali Kota, Sutiaji, menemui para pedagang dan sejumlah elemen yang berunjuk rasa di Bundaran Tugu. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, menemui pedagang Pasar Merjosari dan sejumlah elemen mahasiswa yang menggelar aksi damai di sekitar balai kota, Rabu (28/12). Sutiaji keluar ruangannya bersama sejumlah perwakilan pedagang yang sebelumnya beraudiensi.

Ketika melihat sosok orang nomor dua di Kota Malang itu, para pedagang yang sebelumnya sudah merangsek ke halaman balai kota, akhirnya kembali keluar pagar dan berkumpul di Bundaran Tugu. Mereka mengawal Sutiaji naik ke atas mobil komando.

Dari tempat itu, Sutiaji menyampaikan beberapa poin penting, termasuk penghentian pungutan retribusi sampah dan harian pedagang. “Pungutan retribusi dicabut, ini merupakan konsekuensi dicabutnya SK Wali Kota. Kalau tetap menarik retribusi, kami menyalahi aturan,” ungkapnya.

Mantan anggota DPRD Kota Malang itu juga berjanji, keberadaan pedagang di Pasar Merjosari tidak akan terusik lagi. Rencana pengosongan pasar pada 30 Desember mendatang, dipastikan tanpa upaya represif. Dia menjamin tidak terjadi penggusuran.

“Kami tidak mau memperlakukan manusia semena-mena. Sekali lagi, kalau memang terjadi dan ada penggusuran secara tidak bermartabat, itu sudah keluar dari visi misi wali kota. Saya siap kirim surat kepada Kemendagri. Lebih baik Sutiaji tidak menjadi wakil wali kota jika itu terjadi,” tegasnya