MALANGVOICE – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, KH. Baidlowi Muslich mempertanyakan keberlanjutan pembangunan Islamic Centre.
Hal itu diungkapkan saat melakukan silaturahmi dengan Wali Kota Malang, HM Anton di rumah dinas, Jalan Ijen No. 2, hari ini.
“Penting kami pertanyakan, karena MUI mewakili umat sangat mengharapkan Kota Malang memiliki dan sudah seharusnya memiliki islamic centre, “ujar KH. Baidlowi Muslich usai bertemu Wali Kota Malang, HM Anton.
KH. Baidlowi menambahkan, pada saat tim Litbang MUI Pusat melakukan kunjungan kerja, salah satu catatan pentingnya merekomendasikan agar MUI setempat mendorong dan mendukung secara maksimal pendirian Islamic Centre di kota Malang.
“Kehadiran Islamic centre akan menjadi pusat kajian Islam dan diharapkan mampu mereduksi aliran aliran radikal yang jauh dari nilai islam yang rahmatan lil’alamin,” tegasnya.
Jajaran pengurus MUI Kota Malang yang juga didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, juga berencana akan melakukan silaturahmi dengan Ketua DPRD Kota Malang, guna mendorong terbangunnya Islamic Centre di Kota Malang.
“Kami percaya, dewan sebagai pembawa aspirasi rakyat akan mendukung segera dibangunnya program ini. Kalau enggak malah aneh,” tukasnya.
Sementara Wali Kota Malang, HM Anton merespon positif dorongan dari MUI. “Sejak awal rencana dan pemikiran untuk membangun Islamic Centre, semuanya diarahkan untuk pemberdayaan umat,” kata Anton
Menurutnya, kehadiran Islamic Centre nantinya akan mampu menjadi pusat edukasi Islam sekelaigus tempat wisata religi, kegiatan manasik, pusat kajian ekonomi, tumbuhnya simpul simpul ekonomi baru serta dapat dipergunakan untuk sekretariat MUI.
“Bahkan dulu Gubernur Jatim Pakde Karwo, yang justru awal awal menitipkan pesan agar di kota Malang terbangun Islamic Centre dengan masjid yang memiliki kekhasan,” tuturnya.