Telan Ratusan Miliar, Sanitary Landfill Manfaatkan 31 Hektare Lahan

Pengerjaan Sanitary Landfill di TPA Supit Urang

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, saat bertemu perwakilan dari Jerman dan Swiss.
Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, saat bertemu perwakilan dari Jerman dan Swiss.

MALANGVOICE – Pemkot Malang sudah menyiapkan lahan seluas 31 hektare untuk penggarapan sanitary landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang. Namun, Wakil Wali Kota, Sutiaji, memaparkan, tidak semua lahan dimanfaatkan sebagai titik utama pengerjaan.

Dari luasan itu, hanya sekitar 5 – 10 hektare yang dipakai untuk lokasi sanitary landfill. Sementara itu, pembangunan diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 200 – 300 miliar.

Dana itu berasap dari dua sumber, yakni pinjaman Bank Pembangunan Jerman dan hibah Kedutaan Swiss melalui program di SECO (Economic Development Cooperation). Selain Kota Malang, daerah lain yang mendapat ada beberapa mandat dari Kementerian PUPR sebagai penyedia lahan proyek ini.

“Ini menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah. Di Jawa Timur, selain Kota Malang, juga ada di Sidoarjo dan Jombang,” tandas Sutiaji.