MALANGVOICE – Dualisme tarif antara pajak dan retribusi parkir selama ini membuat warga bingung. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang, Ir Ade Herawanto pun usul dibentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang khusus menangani parkir.
“Saya menyarankan, agar tidak bingung, dibuat saja BUMD Parkir,” kata Ade kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Menurut dia, model pengelolaan satu pintu itu akan lebih baik, karena secara manajerial lebih simple dan data lebih akurat. “Jadi pajak dan retribusi semua dijadikan satu pintu, dan harus menguntungkan Pemkot,” tuturnya.
Yang pasti, lanjut Ade, BUMD harus dapat memenuhi target yang ditetapkan melalui rapat bersama antara eksekutif dan legislatif. “Prinsipnya sama, ada target setiap tahunnya, dan tidak perlu ribet, karena satu pintu,” pungkasnya.