Tarif Angkot Sak Karepe Dewe, DPRD: Masyarakat Dirugikan!

Banyak Angkot Tarik Ongkos Tak Sesuai Aturan

Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Ya'qud Ananda Gudban. (Muhammad Choirul)
Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Ya'qud Ananda Gudban. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Banyaknya angkot menarik tarif tidak sesuai aturan disorot anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban. Menurutnya, banyak pihak dirugikan akibat beragamnya tarif.

“Pelayanan publik tentu terganggu. Masyarakat jadi tidak terlayani dengan baik, maka dengan sendirinya mereka tidak mau naik angkot,” kata Nanda, sapaan akrabnya.

Politisi Partai Hanura itu menambahkan, dengan keengganan masyarakat memanfaatkan jasa angkot, akan timbul efek domino. Dia menilai, baik pengemudi dan pengusaha pada akhirnya merugi secara ekonomi.

Baca juga: Oala, Banyak Angkot Tarik Tarif Sak Karepe Dewe

“Itu bisa terjadi jika masyarakat memilih kendaraan pribadi dan kian macetlah Kota Malang. Padahal, salah satu ciri smart city adalah tranportasi massal yang baik,” imbuh perempuan berjilbab berparas cantik itu.

Dia menegaskan, pemerintah, dalam hal ini Pemkot Malang harus hadir menata permasalahan ini. Dia mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) memperbaiki manajemen angkot.

“Bukan hanya demi masyarakat saja, namun juga demi pengemudi dan pengusaha angkot. Untuk ini perlu ada pemberian pemahaman berupa sosialisasi aturan. Karena masalah ini jelas meresahkan warga dan sebenarnya akan kembali berefek pada angkot itu sendiri,” pungkasnya.