Tanpa Etika, Cantik Saja Tidak Cukup

Psikolog Nirma Yulidya menjelaskan tentang wanita cerdas dan beretika di hadapan anggota Dharma Wanita Persatuan Kota Batu, Kamis (20/7). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Puluhan wanita yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan Kota Batu mengikuti Beauty Class di Pendapa Balai Kota Among Tani, Kamis pagi (20/7). Mereka diajari bagaimana menjadi wanita yang tidak sekedar cantik. Melainkan menjadi wanita cerdas dan beretika sesuai tema yang diangkat panitia.

Psikolog juga akademisi Universitas Gajayana Malang, Nirma Yulidya menjelaskan, untuk menjadi wanita cerdas dan beretika dimulai dari niat. Tanpa niat, maka apa yang diharapkan tidak akan tercapai maksimal. Menjadi cantik saja menurutnya tidak cukup. “Cantik saja tidak cukup tanpa etika. Contoh saat makan tapi bersuara, pakai kecapan. Cantiknya pun pasti langsung hilang,” jelasnya.

Nirma menambahkan, segala tingkah perilaku pastinya menjadi sorotan. Mulai cara bicara, hingga posisi duduk sekalipun. “Memang ada kalanya capek ya. Tapi kalau sudah niat pasti tidak capek dan manfaatnya baik untuk anda,” pungkasnya disambut tepuk tangan peserta.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinkes Kota Batu, Hayati mengatakan, agenda ini baru pertama kali diadakan. Peserta yang diundang seluruh Dharma Wanita OPD Pemkot Batu, rumah sakit, puskesma dan klinik. Tujuannya tidak lain untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu dharma wanita, baik mulai ibu rumah tangga dan pekerja.

Mereka harus menjadi wanita yang cerdas dan beretika. “Fenoma yang ada biasanya ada yang minder karena fisik atau terlalu mewah karena ingin cantik. Nah, agenda ini untuk memberikan pemahaman cantik bisa dengan sederhana dan beretika,” jelasnya.

Perempuan juga menjabat Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Batu ini menambakan harapannya para anggota dharma wanita dapat eksis di luar. Tidak takut untuk bersosialisasi. Serta mampu menjadi pendamping suami yang cerdas. “Ibu atau wanita yang cerdas harus menjadi panutan di keluarganya,” pungkasnya.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti