Tambah Fakultas Vokasi, UB Tunggu Keputusan Kemenristek

Bisri saat ditemui MVoice di depan Rektorat (anja)

MALANGVOICE – Tahun ini Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB) diusulkan menjadi Fakultas Vokasi, berbeda dari rencana semula, Fakultas Sains dan Terapan.

“Kami memutuskan dengan nama Fakultas Vokasi. Suratnya sudah 3 hari lalu kami kirim ke Menristek Dikti (Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tiggi) di Jakarta mengenai permintaan penambahan OTK (Organisasi dan Tata Kerja) di UB,” jelas Rektor UB, Muhammad Bisri ketika ditemui MVoice. di depan rektorat.

Diusulkan menjadi Fakultas Vokasi, karena sejauh ini nomenklatur vokasi di Indonesia belum ada standarnya. Di tiap PTN, wadah Vokasi berbeda-beda. Ada sekolah vokasi, ada prodi, dan pendidikan. Keputusan menjadi Fakultas Vokasi, lanjut Bisri, masih menunggu kabar dan SK dari Kemenristek.

“Tapi kalau bisa izin OTK-nya sudah bisa keluar Desember 2016. Sebab kalau di atas itu, maka Pendidikan Vokasi harus kembali ke fakultas-fakultas,” katanya.

Karena itu, ia berharap SK bisa segera keluar sehingga Pendidikan Vokasi tidak kembali dipegang Fakultas lain. Vokasi dianggap mapan dan layak menjadi Fakultas sendiri. Lab-lab juga disiapkan khusus untuk Vokasi.

“Apalagi sebentar lagi juga ada seleksi mandiri untuk vokasi,” tukasnya.

Sejauh ini, lanjut Bisri, peminat ke Vokasi masih tinggi. Namun ia tidak ingin menambah jumlah mahasiswanya. Dia juga tidak akan menambah jenjang Vokasi. Maksimal hanya sampai D4 sesuai saran Menristek.

“Bagi-bagi tugaslah. Kan ada Polinema (Politeknik Negeri Malang). Kita maksimal D4 saja,” tutupnya.