Tak Mau Kecolongan, Universitas Musamus Merauke Datang Lebih Awal

MTQMN 2017

Arin Pantara sebagai perwakilan kampusnya menerima apresiasi dari Rektor Universitas Brawijaya, M Bisri, seusai pawai taaruf MTQMN 2017. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Dari semua perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi peserta dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2017, Universitas Musamus Merauke merupakan perguruan tinggi yang paling jauh.

Official Universitas Musamus Merauke, Arin Pantara Anggawirya mengatakan, kafilah (peserta) perwakilan kampus mereka berangkat ke Kota Malang paling awal daripada kampus lain yaitu tanggal 24 Juli 2017.

“Kami datang lebih awal untuk menunjukkan semangat kami. Bukan berarti kamu dari jauh, dari Papua, lalu kami datang terlambat. Sebaliknya, kami tidak mau kecolongan dalam MTQMN tahun ini,” kata dia.

Arin Pantara saat diwawancari MVoice, Jumat (28/7). (Anja Arowana)

Irman bercerita, tahun lalu kampusnya kurang mempersiapkan mental dan fisik. Saat itu banyak peserta yang jatuh sakit dan tidak bisa tampil maksimal.

Jika datang lebih awal di Malang, lanjut Arin, maka akan membantu mempersiapkan fisik peserta dengan cuaca Kota Malang. Dingin dan sejuk, begitulah kesan yang dirasakan Arin.

“Kami sudah sempat mencicipi kuliner bakso dan cwimie lho. Enak-enak,” pungkasnya.

Demikian, Arin berharap, tahun ini perwakilan Universitas Musamus bisa berlaga semaksimal mungkin dalam 6 kategori kejuaraan MTQMN 2017.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti