Tak Maksimal, 40 Persen Penyaluran KIP di Batu Ngendon di Desa

Siswa Sekolah Dasar saat hadir dalam acara sosial. (Miski)

MALANGVOICE – Penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa kurang mampu di Kota Batu, kurang maksimal. Pasalnya, dari 7000 lebih jatah KIP, baru 4000 kartu disalurkan.

Kepala Dinas Pendidikan, Hj Mistin, mengatakan, pemberian KIP langsung ditangani desa. Pihaknya tidak terlibat dalam pendistribusian tersebut.

“Sebagian masih ngendon di desa. Harusnya diberikan kepada keluarga langsung,” kata dia, saat berbincang dengan MVoice.

Data dari pusat ada 7000 KIP bagi siswa di Kota Batu. Namun, fakta di lapangan baru 4000 lebih anak yang menerima atau sesuai dengan data di Dinas Pendidikan.

Siswa yang mendapat Bantuan Siswa Miskin (BSM), kata dia, seharusnya termasuk penerima KIP. Pihaknya akan memverifikasi ulang apakah keseluruhan siswa BSM tercantum.

Mantan Kadisparbud ini berjanji akan jemput bola dan membantu maksimal dalam penyaluran KIP oleh desa.

“Pak Mendikbud minta KIP segera terdistribusikan. Kami sudah berkoordinasi dengan desa dan dinas terkait. Tahun ini harus tuntas dan penerimanya benar-benar siswa kurang mampu,” ungkapnya.

Program KIP digulirkan pemerintahan Jokowi-JK. Bagi siswa SD mendapat bantuan Rp450 ribu per tahun, siswa SMP Rp750 ribu dan siswa SMA sederajat Rp1 juta per tahun.