Tak Ada Salon, Ketua DPRD Manfaatkan Jasa Satpol PP untuk Pangkas Rambut

Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono, tak segan memanfaatkan jasa Satpol PP untuk memangkas rambutnya. (Arief Wicaksono for MVoice)

MALANGVOICE – Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono, memiliki cara tersendiri untuk menjaga penampilan saat Lebaran. Kerapian di hari suci tetap menjadi prioritasnya.

Pertimbangan itu yang membuatnya harus memangkas rambut sesaat sebelum Idul Fitri tiba. Sayangnya, semalam (24/6), dia tidak menemukan salon atau penyedia jasa pangkas rambut yang beroperasi.

Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono, tak segan memanfaatkan jasa Satpol PP untuk memangkas rambutnya. (Arief Wicaksono for MVoice)

“Rencananya saya mau potong rambut. Namun sayangnya di malam takbiran semua tukang cukur sudah tutup. Salah satu anggota Satpol PP yang rupanya punya bakat pun menawarkan kepada saya,” ungkapnya.

Tawaran itu tak disia-siakannya. Politisi PDIP ini pun tak segan merelakan rambutnya dipangkas dengan peralatan seadanya. Terbatasnya alat penunjang juga terjadi pada aspek penutup badan. Karena tidak ada kain penutup sebagaimana layaknya salon, maka koran pun dimanfaatkan.

“Yang memangkas namanya Pak Sulkan, Satpol PP yang sering saya minta bantuan untuk potong rambut,” paparnya.

Arief menyebut, kesibukan dan padatnya jadwal sebagai anggota legislatif membuatnya lebih memilih jasa Sulkan. Jika tarif normal di salon sekitar Rp 25 ribu, Sulkan tidak memasang tarif. Meski begitu, Arief tidak serta merta membiarkan Sulkan memberi jasanya cuma-cuma.

“Kalau ke salon potong paling ya Rp 25 ribu, tapi kalau ke Satpol ya saya beri Rp 100 ribu Mas, karena potongnya di atas jam 12 malam. Buat uang rokok Satpol, yang terpenting sekaligus ini bentuk berbagi rezeki,” tandasnya.