Tak Ada Ketentuan Wali Kota Batu Harus Wong mBatu

Ilustrasi bendera-bendera partai yang akan menentukan kursi Batu 1 (fathul)
Ilustrasi bendera-bendera partai yang akan menentukan kursi Batu 1 (fathul)

MALANGVOICE – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu, Nurbani Yusuf, menginginkan agar peminpin terpilih pada Pilkada 2017 mendatang berkualitas, bukan hanya persoalan apakah harus asli orang Batu atau tidak,

“Nggak ada persyaratan untuk mencalonkan wali kota harus asli orang Batu. Kita harus berfikir lebih nasional. Jika berfikir primordial terus, bisa berbahaya Indonesia ini,” ungkap Nurbani kepada MVoice, di Block Office, beberapa menit lalu.

Menurutnya, persyaratan paling penting untuk menjadi seorang kepala daerah adalah kapabilitasnya. Jika seorang memiliki kemampuan memimpin yang bagus, maka akan dapat diterima masyarakat (acceptablity).

“Jadi jangan persoalkan apakah dia tokoh di Batu, punya jasa besar di Batu. Karena yang bisa menilai apakah dia berjasa atau tidak ya warga Baru sendiri. Jadi kasih kesempatan kepada semua orang untuk menjadi calon,” imbuhnya.

Pihaknya sendiri akan memberikan pencerahan kepada masyarakat Muhammadiyah terlebih dulu. Dengan begitu, akan banyak orang yang memahami bahwa menjadi pemimpin di Batu gak melulu harus warga pribumi.

“Sektarianisme itu harus kita kikis, bahaya lho kalau apa-apa harus dari kelompoknya sendiri, warganya sendiri, dan sebagainya,” tandas Nurbani.