Tahun Ini Disbudpar Realisasikan Pasar Senggol

Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni

MALANGVOICE – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, tahun ini merealisasikan Pasar Senggol di kawasan Jalan Kyai Tamin. Pasar itu disiapkan menjadi destinasi wisata kuliner malam yang khas dan memiliki daya tarik.

Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, nantinya ada 70 pedagang berjualan di lokasi Pasar Senggol yang akan dibagi dalam dua kategori. Sebanyak 50 pedagang akan berjualan kuliner sedangkan sisanya 20 pedagang berjualan souvenir.

“Minggu depan kita sudah seleksi pedagang yang akan berjualan di sana,” kata Ida Ayu saat ditemui di Balai Kota Malang, beberapa menit lalu.

Ia menjelaskan, konsep Pasar Senggol akan dikemas sangat menarik dengan menggandeng beberapa perguruan tinggi untuk mendesain beberapa pernak-pernik yang pendukung.

Khusus pedagang Disbudpar akan menyeleksi secara detil perihal desain serta kuliner yang akan dijual kepada masyarakat.

“Setiap hari akan kita beri hiburan untuk menarik minat masyarakat supaya mau datang,” ujarnya.

Meski letaknya tidak jauh dari Malang Night Market (MNM), kehadiran Pasar Senggol bukan untuk mematikan lokasi itu, malah semakin mendukung keberadaannya. Alasannya, jika pengunjung Pasar Senggol membludak, maka akan berimbas positif kepada pedagang di MNM.

“Kalau MNM kan limpahan PKL dari Alun-alun, sedangkan Pasar Senggol ini terkonsep. Jadi keberadaannya semakin memperkuat MNM,” tegasnya.

Disbudpar pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini akan mengajukan dana sebesar Rp 300 juta guna merealisasikan pasar tersebut. “Kita hanya memfasilitasi. Masalah listrik, kebersihan dan sebagainya biar diatur pedagang sendiri secara kolektif tentunya dengan melibatkan masyarakat sekitar,” pungkasnya.