Swasembada Beras, Pemkab Malang Yakin Bisa Ekspor Tahun Ini

Areal persawahan yang menghasilkan beras
Areal persawahan yang menghasilkan beras (fathul)

MALANGVOICE – Setiap tahun persawahan di Kabupaten Malang sudah surplus hingga 80 ribu ton beras. Karena itu, tidak heran bila Dinas Pertanian dan Perkebunan menargetkan bisa ekspor beras hingga mancanegara tahun 2016 ini.

Namun target ekspor itu harus menjadi satu kesatuan dengan negara, karena Indonesia juga tengah mencanangkan swasembada beras. Apalagi, prajurit TNI juga sudah dikerahkan melakukan penanaman dan berhasil panen di wilayah Kabupaten Malang juga.

“Kalau skala kabupaten, ketersediaan beras sangat berlebih. Ekspor regional ataupun keluar negara bisa. Kalau di Jatim, kita masuk 5 besar penghasil beras,” papar Kadis Pertanian dan Perkebunan, Tomie Herawanto kepada MVoice.

Bahkan tahun ini, Tomie optimis surplus sekitar 80 ribu ton beras dapat dicapai lagi. Meskipun target penanaman mundur hingga beberapa bulan karena cuaca tak menentu. Padahal biasanya Desember sudah musim tanam, sehingga Februari bisa panen raya.

“Sebenarnya ada percepatan pembangunan pertanian sehingga muncul target ekspor tahun 2016. Karena daya dukung dari kabupaten dan nasional, sehingga secara swasembada pangan di sini sudah ‘go’. Padahal secara anggaran, dinas ini hanya mendapat 2 persen dari APBD,” imbuh Tomie.

Karena itu, pihaknya akan lebih memperhatikan optimalisasi lahan, mendukung mesin pertanian, penyediaan bibit dan pupuk yang murah. Karena perhatian pada petani mutlak diperlukan. “Kami juga akan menjaga agar tidak ada alih fungsi lahan,” tegasnya.