Sutradara ‘Film Surat dari Praha’ Akui Belum ada Somasi

Angga Dwimas Sasongko dan M Irfan Ramli (deny)

MALANGVOICE – Angga Dwimas Sasongko, produser dan sutradara film Surat dari Praha, mengklarifikasi bahwa sampai saat ini tidak ada somasi yang diberikan dari pihak Yusri Fajar, pencipta buku kumpulan cerpen berjudul sama.

Padahal, beberapa waktu lalu, kubu Yusri, sudah berencana membawa kasus dugaan plagiasi itu ke ranah hukum. Karena tidak adanya somasi, Angga mengaku heran, karena selama ini diberitakan tidak mau diajak mediasi dan keras kepala.

“Kami tak pernah menerima somasi, tentu sulit mempelajari dan merespon apa yang menjadi keberatan dari Yusri,” katanya saat konferensi pers di MX Mall, beberapa menit lalu.

Dengan adanya pemberitaan yang menuduh pihaknya lakukan plagiasi, Angga, mengaku kecewa. Pasalnya, film itu dibuat secara kolektif atas diskusi dengan beberapa orang. Serta berikan angle yang baru.

“Kami tak ingin buat kontroversi. Tuduhan yang selama ini dilayangkan, sangat merugikan kami terutama nama baik,” jelasnya.

Ditambahkan, adanya kemiripan judul, menurutnya bukan suatu plagiasi dan meyakini itu adalah suatu hal yang wajar, dan bukan bentuk pelanggaran hak cipta. “Karena hak cipta melindungi isi konten, bukan judul,” paparnya.

Surat dari Praha, yang juga di produseri musisi Glen Fredly, saat ini sudah tayang di semua bioskop di Indonesia. Angga bersama penulisi skenario, M Irfan Ramli, datang ke 21 Matos, untuk menonton bersama dengan para wartawan.

“Tadi sudah lihat sendiri, bagian mana yang sama dengan buku milik Yusri,” tandasnya.