Sunyoto, Korban Tewas Tabrakan Maut Probolinggo di Mata Keluarga

Mertua korban kecelakaan maut, Sunyoto, Jari di rumah duka.(Miski)
Mertua korban kecelakaan maut, Sunyoto, Jari di rumah duka.(Miski)

MALANGVOICE – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Sunyoto (45) warga Dusun Argomulyo RT 11/ RW 02, Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Sunyoto satu di antara 10 orang korban kecelakaan antara bus dengan truk di Jalan Raya Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jumat (14/7), 02.30 dini hari.

Truk Hino nopol DR 8600 AB yang dikemudikan Munawir berjalan dari Barat ke Timur, sehingga terjadi serempetan dengan bus Medali N 7130 UA yang dikemudikan Rifai A Kerto.

Isak tangis terdengar riuh di rumah duka. Sebagian sanak keluarga menenangkan keluarga lain yang tak kuasa atas kepergian saudaranya.

Mertua korban, Jari, menuturkan, jenazah Sunyoto dalam perjalanan ke Malang. Istri korban, Sumrati bersama kakaknya menjemput jenazah di Probolinggo.

“Kabarnya sudah perjalanan ke Malang. Dapat kabar tadi pukul 06.00 WIB. Dikabari sama adiknya di Bali,” kata Jari, dengan nada lirih dan mata berkaca-kaca.

Jari mengakui, Sunyoto merupakan anak pertama dari dua saudara. Ia menikahi anaknya Sumrati. Dari pernikahannya, ia dikarunia dua anak.

Di mata Jari, Sunyoto merupakan suami yang bertanggung jawab. Kepribadiannya pun terbilang tanpa cacat. Ibadahnya, kata dia, sangat rajin dan istiqamah.

Sunyoto sempat merantau dan bekerja di Bali bersama istrinya. Kemudian kembali ke rumah dan bekerja sebagai kuli.

“Anaknya pendiam, tidak banyak bicara. Hampir setiap hari ketemu dengan saya,” ungkapnya.

Sunyoto berangkat ke Bali, Rabu (12/7) kemarin dan perjalanan pulang, Kamis (13/7) sekira pukul 17.30 WIB. Sunyoto tidak sempat berpamitan dengan Jari, hanya pamitan dengan istrinya.

“Jemput dua ponakannya, anak adik kandungnya. Rencananya, kedua ponakannya pindah sekolah ke Malang,” cerita dia.

Beruntung kedua ponakannya selamat dari kecelakaan maut.”Kedua ponakannya terpental dari bus. Alhamdulillah selamat,” ungkap Jari lebih lanjut.

Jari bersama keluarganya pun ihlas atas kepergian Sunyoto. Menurut dia, ini merupakan catatan takdir dari Allah SWT.

“Kami ihlas, sudah musibah. Mungkin ini yang terbaik menurut Allah,” papar dia.

Sunyoto rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat.


Reporter: Miski
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria