Sunatan Massal, Jerit Histeris Penuhi Gedung FIA UB

Bocah peserta sunat massal (anja)

MALANGVOICE – Teriakan histeris dan tangis anak-anak terdengar dari dalam Gedung Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB).

“Adooooooh lorooooo…. panas! Panas!”

Suara histeris itu berasal dari anak-anak yang ikut sunatan massal peringatan Dies Natalies FIA UB ke-56. Total 40 lebih anak satu-persatu dikhitan oleh tim Poliklinik UB.

“Ini rangkaian acara Dies Natalies. Ini bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat. Ada donor darah, bakti sosial, dan salah satunya sunatan massal ini,” kata Perwakilan Dekan 3 FIA, dr Mochammad Rozikin MAP saat ditemui MVoice.

Usia peserta pun bervariasi. Yang paling muda usia 6 tahun hingga paling tua usia 18 dan 26 tahun.

“Saya ikut khitan karena memang saya mualaf dan sudah ada keinginan sejak lama tapi belum sempat saja. Ini saya sebenarnya malu tapi disupport sama istri. Saya senang bisa ikut khitan hari ini,” kata I Komang, peserta khitan massal tertua.

Peserta yang kebanyakan usia belia ini menangis kesakitan ketika dokter mulai menyuntik obat bius. Adapula peserta usia belasan yang berontak ketika dokter datang.

“Ojooook! Loro emoh aku emoooooooooh,” teriak bocah itu.

Selanjutnya, panitia dan pihak fakultas berharap manfaat program sosial fakultas bisa terasa oleh masyarakat sekitar.