Suciwati Munir Berbagi Jurus Jitu ke GMB

Suciwati Munir di GMB
Suciwati Munir di GMB

MALANGVOICE – Pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus pendiri Museum HAM Omah Munir, Suciwati Munir, berbagi jurus jitu membangun dan menjalankan museum di Galeri Malang Bernyanyi (GMB), pagi ini.

Suciwati menguraikan seluk beluk membangun museum, mulai dari hal administrasi, organisasi hingga masalah pembiayaan. “Museum ini alat untuk menyampaikan visi misi kita, agar masyarakat melek HAM,” kata Suciwati.

Suciwati Munir di GMB
Suciwati Munir di GMB

Ia menambahkan, sebuah museum bisa berjalan dengan melibatkan beberapa voluntir, karena tujuannya non-profit dan edukatif. “Saya melibatkan beberapa aktifis, seperti dosen, mereka membawa mahasiswanya untuk berdiskusi di sana,” tuturnya.

Terkait masalah pembiayaan dan donasi, Suciwati juga menyarankan agar GMB membangun relasi dengan berbagai kalangan, agar roda organisasi bisa berjalan dengan baik. “Jangan sampai kita terlihat mengemis dalam meminta donasi. Yang lebih penting jangan pakai rekening pribadi, itu nanti akan bermasalah,” tandasnya.

GMB yang kini bermetamorfosa menjadi Museum Musik Indonesia, juga disarankan memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri agar warga tertarik.

“Kenapa sih orang harus datang ke Museum kami? karena mereka ingin belajar tentang HAM, sama halnya dengan Museum Musik Indonesia nanti, perlu ada ciri khas tersendiri,” bebernya.