MALANGVOICE – Program Pemerintah Kota Malang selama 2015 mendapat evaluasi dari Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Subur Triono.
Beberapa program, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, mendapat perhatian serius dari Subur, agar ada perbaikan ke depan. Berikut wawancara wartawan MalangVoice.com, Muchammad Nasrul Hamzah dengan Subur Triono.
Program 2015 sudah berjalan, dan saat ini sudah tutup tahun, bagaimana evaluasi Anda?
Saya lebih menyoroti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, karena itu skala prioritas pembangunan, baik dari tingkat pusat maupun daerah.
Kenapa tiga hal tersebut yang diamati?
Khususnya pendidikan yang merupakan amanat UUD 1945, yang dengan tegas menyebut keharusan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hingga 2015 ini program sekolah gratis belum menyentuh SMA, sehingga siswa masih dibebani SPP, padahal Kota Batu, Blitar dan Surabaya, sudab gratis hingga tingkat ini. Keinginan dan harapan saya sebagai legislator, masalah ini harus dipikirkan.
Selama ini menurut pengamatan Anda anggaran fokus ke mana?
Begini, tahun 2015 ini kalau saya teliti lebih detil, anggaran terfokus pada penyiapan sarana dan prasarana serta infrastruktur sekolah. Menurut saya, 2015 ini sudah cukup, sehingga pada 2016 mendatang ada porsi anggaran lebih untuk pendidikan.
Bagaimana caranya?
Yang harus dilakukan adalah politik anggaran yang adil bagi masyarakat, sebagaimana saya katakan, pada 2015 target jangka pendek untuk infrastruktur sudah selesai. Nah, untuk 2016 harus melirik SKPD yang membutuhkan anggaran lebih bagi kesejahteraan masyarakat.
Kalau masalah kesehatan, pekerjaan rumah (PR) apa yang masih harus diseriusi eksekutif?
Yang harus jadi fokus ya RSUD itu. Setelah gagal tahun ini, 2016 mau tak mau harus beroperasi, karena itu berkaitan dengan pelayanan kesehatan publik yang murah, dengan menekankan BPJS, mekti tetap harus ada profit.
Kalau soal kawasan pinggiran yang belum tersentuh pembangunan, menurut anda?
Itu benar, dan pada 2016 harus lebih diperhatikan lagi. Jika tahun ini beberapa taman tengah kota sudah bagus, saatnya melirik pinggiran untuk diperbaiki, sehingga anggaran tidak terpusat di tengah kota saja, terutama untuk pembangunan taman.
Prioritas pembangunan tahun depan?
Yang jadi prioritas dan fokus adalah kawasan timur, Kecamatan Kedung Kandang. Karena akan jadi interchange tol, pertumbuhan wilayah, ekonomi dan politik kawasan itu akan pesat, sehingga pembangunan kawasan ini perlu, seperti mempercantik taman dan pembangunan lain.
Beberapa kebijakan Pemkot malah seakan menjadi blunder bagi mereka sendiri, menurut Anda?
Saya rasa Pemkot jangan berkutat pada kebijajan yang kurang baik, seperti jalur satu arah, itu malah membuat mereka kerepotan.
Tahun 2016 akan ada dua proyek besar pembangunan Islamic centre dan jembatan Kedung Kandang, pandangan Anda?
Itu memang cita-cita wali kota, tapi jangan karena fokus di dua hal itu, justru malah mengurangi proyek lainnya, sehingga dua pekerjaan ini harus benar.
PR Pemkot lainnya menurut Anda?
Saya menyorot anggaran Dinas Perhubungan (Dishub) yang kurang, karena berkaitan dengan pelayanan, bagaimana petugas Dishub mengatur lalu lintas saat macet. Kalau anggaran kurang dan tentu ada implikasinya, bisa bermasalah juga nantinya.
Harapan Anda untuk 2016?
Saya berharap Pemerintah Kota Malang menjalankan roda pemerintahan yang maksimal, pelayanan masyarakat lebih bagus, tanggap terhadap persoalan sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan khususnya perhatian serius pada kemacetan yang sudah menjadi momok.
Selain itu, kemudahan perizinan harus dilakukan, dengan catatan melihat tata aturan yang ada. Terakhir, pemerintah harus menekan angka Silpa, jangan terlalu banyak, karena jika itu terjadi, berarti program yang terserap tidak maksimal. kasihan rakyat.
Biodata:
Nama : H. Subur Triono, SE
TTL. : Blitar, 28 November 1978
Pengalaman Organisasi:
1. Ketua Partai Demokrat Periode (2008)
2. Calon Wakil Wali Kota Malang (2008)
3. Wakil Ketua Banggar DPRD (2003)
4. Anggota Komisi A (2009)
5. Bendahara Umum PAN Kota Malang (2012)
6. Ketua Fraksi PAN (2014)
7. Wakil Ketua Komisi C (2014)