Stok Tipis, Bawang Merah-Putih di Pasar Batu Naik 100 Persen

Bawang yang dijual di Pasar Batu
Bawang yang dijual di Pasar Batu (fathul)

MALANGVOICE – Bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay di tempat kulakan Pasar Batu, naik 100 persen. Kenaikan ini dikarenakan daerah penghasil ketiga jenis bawang-bawangan ini belum panen.

Pemilik Toko Sayur Sentosa, Panji Fitroh (27) mengatakan, harga bawang merah saat ini Rp 27- Rp 28 ribu perkilo padahal bulan lalu masih Rp 12 ribu sampai Rp 15 ribu.

Sementara harga bawang putih sekarang menjadi Rp 26 ribu sedangkan bulan lalu masih Rp 18 – Rp 20 ribu. Kemudian bawang bombay yang sebelumnya Rp 120 – Rp 200 ribu, sekarang menjadi Rp 240 ribu per 20 kilogram.

“Bawang merah yang kami jual produk petani Batu. Kalau harga segitu memang menguntungkan petani, ya harganya bagus lah. Tapi normalnya Rp 15 ribu, petani sudah untung, pedagang dapat untung, dan pembeli gak keberatan,” ujar Panji.

Ia menceritakan, bulan November – Desember 2015 lalu, daerah Bandung dan Temanggung yang menjadi penyuplai bawang merah panen bersamaan. Sehingga ketika memasuki bulan Februari – Maret, stok menipis sedangkan petani belum waktunya panen.

Sementara bawang bombay dan bawang putih sudah sejak zaman dulu impor dari luar negeri. Bawang bombay disuplai dari New Zealand dan Belanda, sedangkan bawang putih disuplai dari Tiongkok. Sehingga harganya pun mengikuti ketersediaan di sana.

“Paling akhir Maret ini sudah normal kembali. Karena Bandung sudah mau panen. Biasanya panennya bergantian, sehingga nggak kosong dan nggak berlebih,” jelas Panji lagi.

Akibat naiknya harga tiga jenis bawang ini, pembeli pun banyak yang mengurangi jumlah beli. Menurut Panji, bila biasanya pedagang eceran yang membeli ke dia sebanyak 2 kuintal, akan mengambil 1 kuintal saja.