Stigma Negatif terhadap ODHA Tak Selesaikan Masalah

Ilustrasi HIV/AIDS. (istimewa)

MALANGVOICE – Ketua Warga Peduli AIDS (WPA) Turen, Kabupaten Malang, Tri Nurhudi Sasono, mengatakan, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) biasanya dikucilkan karena masyarakat punya pikiran negatif terhadap mereka.

Nurhudi menegaskan, perilaku seperti itu tidak akan menyelesaikan persoalan HIV di manapun, sebaliknya malah membuat pengidap malu dan terbatas aktivitasnya.

“Kami rajin keliling kampung untuk mengkampanyekan antistigma negatif terhadap ODHA. Hal ini penting dan perlu didukung seluruh warga,” kata Nurhudi melalui selulernya.

Karena betul-betul memperhatikan ODHA ini, komunitas yang digagas Nurhudi menjadi percontohan nasional untuk komunitas peduli ODHA.

“Saya dan rekan diundang dalam Pertemuan Nasional AIDS V untuk mempresentasikan mengenai HIV/AIDS dan peran WPA Turen terhadap pengidapnya. Kami diapresiasi positif,” lanjutnya.

Ditambahkan, WPA Turen telah dilatih untuk mengenali warga yang memiliki HIV/AIDS sehingga dapat memberikan pertolongan berupa pemberian obat untuk mempertahankan kekebalan tubuh.

“Dengan dukungan keluarga, komunitas, dan warga, kehidupan ODHA akan lebih bermakna. Makanya kita harus membantu mereka agar tidak depresi,” tandas Nurhudi, yang juga dosen di STIKES Kepanjen ini.-